Kisah dibalik Tempe di Indonesia
Siapa yang tidak tahu tempe? Makanan yg menjadi primadona di negeri ini yang selalu menjadi lauk dari makanan utama. Tetapi, sudahkah kalian tahu bahwa ternyata ada cerita dibalik makanan khas Indonesia ini. tempe ini banyak macemnya walaupun cuma satu sumber yaitu kedelai. karena itulahyang menjadikan tempe sangat unik di Indonesia, banyak banget variasinya.
di postingan kali ini sesuai pengantar di atas, gue akan bahas sedikit tentang kisah-kisah dibalik tempe itu..
gue kasih bukti dulu kalo di Indonesia itu banyak banget model tempe, bahkan, ada yang baru gue tau -_-”
naaaaahhhhh, banyak, kan ))
Beberapa hari ini masyarakat Indonesia terutama di Jakarta sedikit kaget. Tersiar kabar bahwa produksi tempe di Jakarta dihentikan karena harga kedelai yang terus melonjak per 2008. Seiring dengan bulan ramadhan permintaan akan kedelai melonjak tetapi produksi tetap, menambah lagi kenaikan harga kedelai di pasaran. Harga kedelai yang semula Rp520.000 per kuintal, kini menjadi Rp800.000 per kuintal atau Rp8000 per kilogram yang sebelumnya sekitar Rp.7.500 per kilogram.
Sekilas info, nih. Tau gak, kalo tempe itu dipatenkan oleh jepang? Loh, kok gitu? Sayang banget, ya.. padahal dari katanya, kata “tempe” itu melayu banget alias cocok untuk kekhasan bangsa Melayu, ini malah dipatenkan bangsa lain… agak ironis, ya. Mungkin kejadian tersebut dapat merepresentasikan istilah “mental tempe” untuk bangsa ini karena tidak menjaga dengan baik makanan pribumi itu. Gue sendiri sih kurang tau betul dampak dipatenkannya makanan ini apa -_-“ tapi, kayaknya sayang gitu, lahir di Indonesia, tapi, dipatenkan Negara lain.
Selain heboh di Jepang, tempe juga heboh di Amerika dan Australia, lho. Bahkan, menjadi makanan yang paling mewah. Wow! Jadi, untuk golongan vegetarian atau yang tidak mengonsumsi daging, tempe ini paling diminati karena kadar proteinnya yang tinggi.
Nah, sekarang kita sudah tau manfaat dan keunikan tempe yang sering kita makan itu. Otomatis kan kenaikan harga tempe ini menjadi perhatian masyarakat karena notabenenya tempe merupakan makanan yang dapat dijangkau dan dinikmati oleh semua kalangan? Ya, toh? Semoga saja pemerintah mampu mengendalikan harga kedelai dan tempe mudah didapat di mana-mana di Indonesia Bahkan, kabarnya Pak SBY itu doyan tempe, lho! Tapi, kok, belum bereaksi ya dengan kenaikan harga tempe ini…. Hmmmmm
0 komentar:
Posting Komentar